Representasi Numerik Analog dan Digital | Sistem Digital
Kamis, 29 Oktober 2020
Add Comment
Perkembangan teknologi dalam bidang elektronika sangat pesat, bermula dari menggunakan komponen tabung hampa, komponen diskrit seperti dioda dan transistor, sekarang sudah menggunakan sistem digital. Dalam peralatan digital penyajian data atau informasi merupakan susunan angka-angka yang dinyatakan dalam bentuk digital (rangkaian logika)
Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis dan hampir semua bidang usaha yang lain, kita selalu berhubungan dengan kuantitas. Secara mendasar ada cara dalam mempresentasikan kuantitas, yaitu secara analog dan digital.
Representasi Analog
Pada representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan, arus atau gerakan meter yang sebanding dengan nilai kuantitas. Sebagai contoh adalah spidometer kendaraan bermotor.
Dengan kata lain, representasi analog adalah suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik, seperti suhu atau kecepatan dengan tegangan atau arus kontinue yang proporsional. Tegangan atau arus analog dapat memiliki nilai pada range tertentu baik itu pada voltmeter maupun pada amperemeter.
Kontinue adalah hubungan yang mulus (smootly). Lebih jelasnya merupakan deretan nilai yang tidak terputus dengan tidak ada perubahan sesaat.
Representasi Digital
Pada representasi digital kuantitas diwakili secara tidak proporsional tetapi oleh lambang yang disebut digit. Sebagai contoh jam digital yang menampilkan waktu dalam format digit desimal.
Representasi digital adalah suatu cara merepresentasikan kuantitas fisik dengan deretan bilangan biner. Penunjukan digital hanya dapat memiliki nilai diskrit tertentu. Diskrit adalah pemisahan ke dalam segmen atau bagian yang berbeda. Sebuah deretan nilai yang tidak kontinue.
Perbedaan Representasi analog dan digital
Dalam suatu proses analog, pengukuran dilakukan dengan membandingkan tahap, suatu besaran standar (referensi) dan akan berlangsung secara kontiniu (tanpa terputus).
Sedangkan dalam proses digital, hasil pengukuran diperoleh dengan cara perhitungan secara diskret dan hanya berlangsung dalam interval-interval tertentu.
Sebagai contoh, hasil pemantauan kecepatan seorang pengendara melalui spidometer selama beberapa saat. Dari skala spidometer diperoleh suatu besaran standar / ref yaitu : 1 kolom : 5 km/jam. Selama perjalanan, maka jarum spidometer akan senantiasa berada pada posisi aktual pada kecepatan yang sedang berlangsung secara kontiniu.
Misalkan diperoleh data sebagai berikut : bila hitungan dilakukan secara diskrit yaitu dengan kriteria
• Selang waktu perhitungan, setiap 1 detik
• Setiap 5 km / jam dianggap sebagai 1 satuan diskrit
Maka hasil perhitungan secara digital akan diperoleh seperti grafik digital diatas.
Untuk akurasi perhitungan secara digital yang lebih teliti dilakukan dengan mempersempit selang waktunya. (Misalnya peritungan setiap ½ detik, ¼ detik, dan sebagainya.)
Maka akan didapat data sebagai berikut :
Sekian artikel tentang Representasi Numerik Analog dan Digital | Sistem Digital
0 Response to "Representasi Numerik Analog dan Digital | Sistem Digital"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.