-->

Materi TKJ : Pengertian dan Fungsi PING dan Penjelasannya Secara Lengkap

Pengertian dan Fungsi PING dan Penjelasannya Secara Lengkap 


Ping digunakan untuk test atau checking koneksi dengan menggunakan protokol ICMP. Pada jaringan umumnya administrator memanfaatkan tools ini untuk mempermudah penyelesaikan troubleshooting jaringan. Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Groper, merupakan sebuah program kecil yang berguna untuk memeriksa konektivitas jaringan TCP/IP.

Dengan menggunakan Ping dapat menguji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau tidak, serta seberapa bagus kualitas koneksi yang terjalin.

Ping bekerja dengan cara mengirim sebuah paket ICMP (Internet Control Message Protocol) ke komputer yang hendak diujicoba konektivitasnya, lalu menunggu respon dari komputer atau host dimaksud. Jika komputer target. Memberikan respon, berarti kedua komputer tersebut saling terhubung dalam jaringan.

Perintah Ping terdapat pada semua platform sistem operasi. Perintah PING juga digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab tidak bisa mengakses suatu website.

Fungsi PING

Dengan PING kita akan mengetahui hubungan antara kedua jaringan komputer. Dari hasil PING, kita dapat mengetahui detail :

1. Mengetahui status up/down komputer atau server tujuan dalam jaringan.


Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer atau server dalam keadaan up/down menggunakan perintah PING. Jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang kita berikan

maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.

2. Memonitor availability status komputer dalam jaringan.

PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.

3. Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.

Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.

Beberapa pesan yang mungkin muncul jika pinging tidak berhasil antara lain :

a. TTL Expired in Transit : artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi dengan server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live), gunakan ping –i untuk mendefinisikan TTL pada saat melakukan ping.

b. Destination Host Unreachable : artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan, biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway, atau router/hop diatasnya.

c. Request Timed Out : artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu yang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkin dilakukan oleh
firewall (baik disisi router maupun di sisi target).

d. Ping request could not find host : artinya resolving domain server tersebut pada pc kita tidak dapat menerjemah ke IP address. Hal ini biasanya karena setting DNS client masih keliru atau komunikasi kita dengan DNS server terganggu/terputus.

Cara menjalankan ping di Windows 

Untuk menjalankan ping pada windows dapat diakses melalui perintah pada Command Prompt dengan menjalankan CMD kemudian mengetikkan perintah ping diikuti oleh ip address komputer tertentu atau dapat juga situs web jika sedang terhubung internet. Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.

Pada windows dapat dilakukan dengan menggunakan command prompt kemudian mengetikkan perintah ping diikuti oleh IP address. Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalnya menggunakan perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik.

Namun, seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut : Misalkan telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.2, kemudian dapat melakukan test ping dengan mengetik "PING 192.168.1.2" dari terminal dengan IP address 192.168.1.1 dan mendapatkan respon seperti ini :

Pinging 192.168.1.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time<10ms TTL=32

Jika mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.

Sekian artikel tentang Pengertian dan Fungsi PING dan Penjelasannya Secara Lengkap. Semoga bermanfaat 

0 Response to "Materi TKJ : Pengertian dan Fungsi PING dan Penjelasannya Secara Lengkap "

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel