Pengertian dan Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Selasa, 14 Mei 2019
Add Comment
Pengertian DNS (Domain Name System)
Nama merupakan salah satu solusi yang diterapkan dalam jaringan untuk user dapat mengenali dan mengingat keberadan suatu komputer server dalam jaringan.
Domain Name Service (DNS) merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun secara hirarki dan terdistribusi.
Secara praktis, DNS digunakan untuk mengaitkan antara alamat IP suatu server dengan nama domain dalam format FQDN (Fully Qualified Domain Name). FQDN disini merupakan nama domain lengkap untuk suatu komputer dalam jaringan, mulaidari nama host untuk komputer itu, organisasi/perusahaan tempat komputer itu berada, hingga Top-Level Domain (TLD).
Contoh penggambaran penamaan hirarki pada DNS |
Penamaan secara hirarki ini digunakan untuk menunjukkan tingkatan antara sumber daya tersebut. Ada yang digunakan untuk menyatakan komputer perorangan, organisasi ataupun top-level domain.
Misalnya, dari domain
tekno.kompas.com dapat diketahui bahwa komputer host-nya adalah domain tekno, kompas merupakan domain untuk menunjukkan organisasi/perusahaannya sedangkan com sebagai TLD.
TLD merupakan turunan pertama dari root domain, yang digunakan untuk
menunjukkan letak geografis, jenis organisasi, ataupun fungsinya. Contohnya, .id adalah TLD yang digunakan untuk menunjukkan bahwa FQDN komputer yang mengandung domain tersebut berada di Indonesia. Sedangkan .edu adalah TLD untuk menunjukkan sebuah komputer yang menyediakan informasi terkait dengan pendidikan (education).
Melalui penamaan ini memungkinkan kita untuk mengetahui alamat IP dari suatu domain. Demikian juga sebaliknya, apabila ingin mengetahui apakah suatu alamat IP memiliki nama dapat juga dicek melalui server ini.
Proses mencari IP dari nama domain ini dikenal dengan istilah forward domain, untuk proses sebaliknya disebut juga dengan nama reverse domain.
Baca Juga : Troubleshooting Pada DNS Server
Komputer server yang menjalankan layanan ini dikenal dengan nama server
DNS atau name server. Misalnya, nama domain www.google.com dikaitkan dengan alamat IP 117.102.117.241. Dari kaitan ini, maka dengan mengakses nama domain www.google.com oleh server DNS akan dihubungkan ke server google dengan alamat IP-nya.
BIND (Berkeley Internet Naming Daemon) merupakan aplikasi yang paling
banyak digunakan oleh server-server UNIX/Linux. Saat ini aplikasi BIND telah sampai pada versi 10. Saat ini BIND telah dialihkan pengembangannya ke Internet Systems Consortium (ISC).
File Host
Sebelum ada server DNS sebuah komputer untuk dapat terhubung ke komputer
lain melalui nama adalah dengan menggunakan file HOSTS. Dimana melalui file ini sebuah nama dapat diberikan ke suatu komputer di jaringan.
Secara prinsip baik server DNS maupun file HOSTS memiliki fungsi yang sama. Namun, bedanya file HOSTS tersimpan dan hanya berlaku bagi komputer yang menggunakan file tersebut. Penamaan yang telah dibuat tidak berlaku bagi komputer lainnya. Sedangkan dengan server DNS setiap komputer yang dalam jaringan tersebut dapat menggunakan server DNS tersebut untuk menterjemahkan nama domain menjadi ip address-nya.
Dalam penerapannya sebuah sistem komputer sebelum menghubungi name
server akan membaca file HOSTS ini terlebih dahulu. Apabila ada entri pemetaan nama domain yang dicari di file ini, maka alamat ip-nya yang akan digunakan.
WHOIS adalah layanan di jaringan internet yang dapat digunakan untuk
mengetahui informasi detil tentang suatu domain. Setiap domain yang ada
biasanya didaftarkan pada lebih dari satu server DNS, yang pertama sebagai
server primer, yang kedua sebagai backup.
Cara Kerja DNS Server
Server DNS dalam implementasinya memerlukan program client yang dapat
menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program ini dikenal dengan nama resolver. Resolver ini digunakan oleh program aplikasi yang terinstall di komputer user, seperti web browser dan mail client.
Berikut ini merupakan gambaran proses yang dilalui untuk memperoleh alamat host dari nama domain www.microsoft.com.
Cara kerja DNS Resolver (dari technet.microsoft.com) |
Dari gambar ini dapat dijelaskan urutan cara kerja Server DNS menangani permintaan sebagai berikut:
- Mencari alamat host pada file HOSTS, bila ada berikan alamatnya dan
proses selesai.
- Mencari pada data cache yang dibuat oleh resolver untuk menyimpan
hasil permintaan sebelumnya, bila ada simpan dalam data cache, berikan hasilnya dan selesai.
- Mencari pada alamat Server DNS pertama yang telah ditentukan oleh
user.
- Server DNS yang ditunjuk akan mencari nama domain pada cache-nya.
- Apabila tidak ketemu, pencarian dilakukan dengan melihat file database domain (zones) yang dimiliki oleh server.
- Apabila tidak menemukan, server ini akan menghubungi Server DNS lain yang sudah dikaitkan dengan server ini. Jika ketemu simpan dalam cache dan berikan hasilnya.
- Apabila pada Server DNS pertama tidak ditemukan pencarian dilanjutkan
pada Server DNS kedua dan seterusnya dengan proses yang sama
seperti diatas.
Pencarian domain dari client ke sejumlah Server DNS ini dikenal sebagai proses
pencarian iteratif, sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan nama pencarian rekursif.
Sekian artikel Pengertian dan Cara Kerja DNS (Domain Name System).
0 Response to "Pengertian dan Cara Kerja DNS (Domain Name System) "
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.