-->

Kegiatan Dalam Troubleshooting


Kegiatan pertama dalam troubleshooting adalah menentukan sumber masalah (identifikasi masalah). Salah satu teknik untuk pencarian sumber masalah ini adalah dengan menggunakan metode kuesioner. Pada metode ini ada serangkaian pertanyaan yang perlu dibuat untuk menggali informasi dari user. 

Berikut ini merupakan beberapa urutan pertanyaan yang dapat diberikan untuk menemukan penyebab masalah. 

1) Pertanyaan Terbuka (Open-Ended Questions)

Pertanyaan jenis ini digunakan untuk menggali informasi secara umum dari user mengenai kerusakan yang terjadi. Pertanyaan jenis ini akan memberikan user kesempatan untuk menjelaskan secara rinci masalah yang terjadi dengan pengertiannya sendiri. 

Berikut ini merupakan contoh beberapa pertanyaan umum yang dapat diajukan terkait masalah yang terjadi.

- Apa masalah yang dialami komputer atau jaringannya?
- Apa saja aplikasi yang diinstal terakhir kali?
- Apa yang sedang dilakukan user pada saat terjadinya masalah?
- Apa saja perubahan perangkat keras yang dilakukan terakhir kali?

2) Pertanyaan Tertutup (Closed-Ended Questions)

Setelah memberikan pertanyaan terbuka, diatas dapat dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan tertutup. Jenis pertanyaan ini umumnya akan menghasilkan jawaban ya atau tidak. Oleh karena user hanya memberikan jawaban ya/tidak, jenis pertanyaan ini berguna saat ingin mendapatkan informasi dalam waktu singkat. 

Berikut ini contoh beberapa pertanyaan tertutup yang dapat 
diajukan:

- Apakah ada user lain yang menggunakan komputer tersebut?
- Dapatkan user mereka-reka kembali proses yang dilalui hingga terjadinya 
error?
- Apakah ada perubahan password yang dilakukan?
- Apakah ada pesan error yang ditampilkan di komputer?
- Apakah sedang terhubung ke jaringan saat itu?

Dokumentasi

Dokumentasi penting dibuat dalam menyelesaikan suatu masalah agar dikemudian hari apabila menemui masalah yang sama dapat langsung menggunakan solusi yang ada didokumen ini. Dokumentasi yang dibuat perlu rinci agar dapat menjadi pertimbangan nanti, seandainya terjadi masalah yang mirip (tidak sama) dengan kasus saat ini. 

Selanjutnya verifikasi setiap penjelasan yang diberikan oleh user dengan melihat langsung di komputer, serta lakukan juga reka ulang terhadap masalah yang ada. Secara umum format dokumentasi dapat menyertakan informasi berikut ini.

1. Deskripsi permasalahan
2. Langkah-langkah penyelesaian masalah
3. Peralatan/komponen/perangkat yang diperlukan untuk melakukan
perbaikan

Sekian artikel tentang Kegiatan-Kegiatan Dalam Troubleshooting. 

0 Response to "Kegiatan Dalam Troubleshooting"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel