-->

Materi TKJ : Arsitektur Sistem Operasi

Arsitektur sistem operasi
Arsitektur Sistem Operasi

Pengertian Arsitektur Perangkat Lunak

Arsitektur perangkat lunak adalah merupakan struktur-struktur yang menjadikan landasan untuk menentukan keberadaan komponen-komponen perangkat lunak, metode atau cara untuk mengelola (organisasi) komponen-komponen tersebut untuk saling berinteraksi. Komponen tersebut merupakan program-program bagian (prosedur, fungsi) yang akan dieksekusi oleh program utama. 

Pengertian Arsitektur Sistem Operasi

Arsitektur sistem operasi adalah merupakan arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem komputer. Perkembangan arsitektur sistem operasi modern ini semakin komplek dan rumit sehingga memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, cermat dan tepat agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi. 

Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program (prosedur, fungsi, library) dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan”. Sistem pemanggilan program untuk mendapatkan layanan dari sistem operasi tersebut dikenal dengan nama System Call atau API (aplication programming interface). 

Berbagai ragam Arsitektur sistem operasi modern diantaranya adalah : 

1) System Monolitik

Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi.

Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.

2) System Berlapis

Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara  memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat).

Lapisan terendah  (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user  interface. Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi  (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.

3) System Mesin Virtual

Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan
sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses.

Mesin virtual  menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada. Sistem  operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing - masing.

4) System Client / Server

Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode  tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. 

Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika satu proses  minta untuk dilayani, misalnya satu blok file, maka user proses {disini  dinamakan: Client proses} mengirim permintaan tersebut ke user proses

5) System Berorientasi objek

Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan 
pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses, sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.

Sekian artikel Materi TKJ : Arsitektur Sistem Operasi. 

0 Response to "Materi TKJ : Arsitektur Sistem Operasi"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel