-->

Perbedaan Hackers vs Cracker

Hacker vs Cracker
Istilah hackers sendiri masih belum baku karena bagi sebagian orang hackers mempunyai konotasi positif, sedangkan bagi sebagian lain memiliki konotasi negatif. Bagi kelompok yang pertama (old school), untuk pelaku yang jahat biasanya disebut crackers. 

Batas antara hacker dan cracker sangat tipis. Batasan ini ditentukan oleh etika. moral, dan integritas dari pelaku sendiri. Untuk selanjutnya dalam buku ini kami akan menggunakan kata hacker sebagai generalisir dari hacker dan cracker, kecuali bila diindikasikan secara eksplisit.

Paul Taylor dalam disertasi PhDnya [42] mengungkapkan adanya tiga kelompok, yaitu Computer Underground (CU), Computer Security Industry (CSI), dan kelompok akademis. Perbedaan antar kelompok ini kadangkadang tidak tegas.

Untuk sistem yang berdomisili di Indonesia secara fisik (physical) maupun lojik (logical) ancaman keamanan dapat datang dari berbagai pihak. Berdasarkan sumbernya, acaman dapat dikategorikan yang berasal dari luar negeri dan yang berasal dari dalam negeri. Acaman yang berasal dari luar negeri contohnya adalah hackers Portugal yang mengobrak-abrik beberapa web site milik pemerintah Indonesia.

Berdasarkan motif dari para perusak, ada yang berbasis politik, eknomi, dan ada juga yang hanya ingin mencari ketenaran. Masalah politik nampaknya sering menjadi alasan untuk menyerang sebuah sistem (baik di dalam maupun di luar negeri). 

Serangan Hacker

Beberapa contoh dari serangan yang menggunakan alasan politik antara lain:

a) Serangan dari hackers Portugal yang mengubah isi beberapa web site milik pemerintah Indonesia dikarenakan hackers tersebut tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di Timor Timur. Selain mengubah isi web site, mereka juga mencoba merusak sistem yang ada dengan menghapus seluruh disk (jika bisa).

b) Serangan dari hackers Cina dan Taiwan terhadap beberapa web site Indonesia atas kerusuhan di Jakarta (Mei 1998) yang menyebabkan etnis Cina di Indonesia mendapat perlakukan yang tidak adil. Hackers ini mengubah beberapa web site Indonesia untuk menyatakan ketidaksukaan mereka atas apa yang telah terjadi.

c) Beberapa hackers di Amerika menyatakan akan merusak sistem milik pemerintah Iraq ketika terjeadi ketegangan politik antara Amerika dan Irak.

Interpretasi Etika Komputasi

Etika komputasi
Salah satu hal yang membedakan antara crackers dan hackers, atau antara Computer Underground dan Computer Security Industry adalah masalah etika. Keduanya memiliki basis etika yang berbeda atau mungkin memiliki interpretasi yang berbeda terhadap suatu topik yang berhubungan dengan masalah computing. Kembali, Paul Taylor melihat hal ini yang menjadi basis pembeda keduanya. 

Selain masalah kelompok, kelihatannya umur juga membedakan pandangan (interpretasi) terhadap suatu topik. Salah satu contoh, Computer Security Industry beranggapan bahwa Computer Underground masih belum memahami bahwa “computing” tidak sekedar permainan dan mereka (maksudnya CU) harus melepaskan diri dari “playpen1”.

Perbedaan pendapat ini dapat muncul di berbagai topik. Sebagai contoh, bagaimana pendapat anda tentang memperkerjakan seorang hacker sebagai kepala keamanan sistem informasi anda? Ada yang berpendapat bahwa hal ini sama dengan memperkerjakan penjarah (gali, preman) sebagai kepala keamanan setempat. 

Jika analogi ini disepakati, maka akibat negatif yang ditimbulkan dapat dimengerti. Akan tetapi para computer underground berpendapat bahwa analogi tersebut kurang tepat. Para computer underground berpendapat bahwa hacking lebih mengarah ke kualitas intelektual dan jiwa pionir. Kalau dianalogikan, mungkin lebih ke arah permainan catur dan masa “wild west” (di Amerika jaman dahulu). 

Pembahasan yang lebih detail tentang hal ini dapat dibaca dalam disertasi
dari Paul Taylor.

Perbedaan pendapat juga terjadi dalam masalah “probing”, yaitu mencari tahu kelemahan sebuah sistem. Computer security industry beranggapan bahwa probing merupakan kegiatan yang tidak etis. Sementara para computer underground menganggap bahwa mereka membantu dengan menunjukkan adanya kelemahan dalam sebuah sistem (meskipun sistem tersebut bukan dalam pengelolaannya). 

Kalau dianalogikan ke dalam kehidupan sehari-hari (jika anda setuju dengan analoginya), bagaimana pendapat anda terhadap seseorang (yang tidak diminta) yang mencoba-coba membuka-buka pintu atau jendela rumah anda dengan alasan untuk menguji keamanan rumah anda.

Hackers dan Crackers Indonesia

Hacker Cracker Indonesia
Apakah ada hackers dan crackers Indonesia? Tentunya ada. Kedua “school of thought” (madzhab) hackers ada di Indonesia. Kelompok yang menganut “old school” dimana hacking tidak dikaitkan dengan kejahatan elektronik umumnya bergabung di berbagai mailing list dan kelompok baik secara terbuka maupun tertutup. Ada beberapa mailing list dimana para hackers bergabung, antara lain:

1. Mailing list pau-mikro.

Mailing list ini mungkin termasuk yang tertua di Indonesia, dimulai sejak akhir tahun 1980-an oleh yang sedang bersekolah di luar negeri (dimotori oleh staf PAU Mikroelektronika ITB dimana penulis merupakan salah satu motornya, yang kemudian malah menjadi minoritas di milis tersebut). 

Milis ini tadinya berkedudukan di jurusan elektro University of Manitoba, Canada (sehingga memiliki alamat pau-mikro@ee.umanitoba.ca) dan kemudian pindah menjadi paumikro@ nusantara.net.

2. Hackerlink
3. Anti-Hackerlink, yang merupakan lawan dari Hackerlink
4. Kecoa Elektronik yang memiliki homepage sendiri di <http://k-elektronik.org>
5. Indosniffing
6. dan masih banyak lainnya yang tidak mau dikenal atau kelopok yang hanya semusiman (kemudian hilang dan tentuny muncul yang baru lagi)

Selain tempat berkumpul hacker, ada juga tempat profesional untuk
menjalankan security seperti di :

- IDCERT 
- Indonesia Computer Emergency Response Team http://www.cert.or.id
- Mailing list id-cert@paume.itb.ac.id
- Mailing list security@linux.or.id

Sumber : Buku Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet, Penulis Budi Rahardjo

Sekian artikel Perbedaan Hacker vs Cracker.

0 Response to "Perbedaan Hackers vs Cracker"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel