-->

Fitur IP Packing di Mikrotik

Ada sebuah fitur yang terdapat di RouterOS Mikrotik yang disebut dengan “Packing”. Apabila kita pernah melihat fitur ini pada list menu RouterOS, mungkin diantara kita ada yang bertanya-tanya untuk apakah fungsi dari fitur ini? Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘repacks‘ (mengemas ulang) dari paket data yang dikirimkan.

Fitur ini tidak dapat digunakan pada setiap topologi jaringan, jadi kita perlu cermat untuk menerapkannya. Ini berguna apabila dalam kondisi jaringan yang sangat sibuk di mana terdapat pps (packet per second) yang memerlukan banyak proses dari kinerja di sisi hardware/software. Hal tersebut banyak ditemukan pada koneksi wireless dengan terlalu banyak paket-paket kecil yang meningkatkan pps. Jadi, kita mungkin bertanya-tanya mengapa kinerja jaringan menurun sementara tidak ada banyak trafik.

Berikut adalah gambar sebuah trafik dari “paket normal” di jaringan:
anoniztkj.blogspot.com
Setiap paket yang dikirimkan akan ditambahkan “Header”. Header ini memberikan berbagai informasi dari paket tersebut.

anoniztkj.blogspot.com
Nah, dengan fitur /ip packing kita bisa “mengemas” paket-paket kecil tersebut menjadi satu paket besar, sehingga penggunaan bandwith menjadi lebih efektif.
anoniztkj.blogspot.com
Untuk membuat sebuah paket yang besar, Router harus menunggu paket-paket kecil datang dan selanjutnya dikemas. Dengan proses tersebut, maka akan ditemukan beberapa “Timeout” untuk paket yang datang. Hal ini berarti latensi akan meningkat apabila pada kondisi “Low Traffic” dan latensi akan turun pada saat kondisi “High Traffic”. Ini kebalikan dari trafik normal (unpacked), apabila pada kondisi trafik yang tinggi (High traffic) latensi akan meningkat.

Semua paket-paket kecil tersebut akan dikemas (Packing) di sumber/asal (Source) dan akan dibongkar (unpacked) setelah sampai ditujuan (Destination). ‘Source‘ dan ‘Destination‘ harus mengetahui akan “Packing Capability” satu sama lain. Kenapa? Karena apabila tidak demikian router akan mengirim paket-paket yang sudah dikemas (Packing) dan juga paket-paket yang ‘Unpacked‘ ke network yang lain, misal jika kita memiliki router yang lain di dalam jaringan namun tidak menggunakan fitur ‘Packing‘, maka router tersebut tidak tahu bagaimana cara untuk membongkar (unpacked) paket tersebut dan akan menganggap sebagai invalid packet, kemudian di ‘drop‘. 

Mikrotik menggunakan ‘Network Neighborhood‘ untuk mengetahui router mana yang menggunakan fitur ‘Packing‘ dan mana yang tidak.
Artikel selanjutnya saya akan membagikan Tutorial cara konfigurasi IP Packing di Mikrotik. Ayo berlangganan sekarang dan tunggu update artikel menarik selanjutnya. Terima kasih.

Sumber : Buku Keamanan Mikrotik seri 1 versi 4

Sekian artikel tentang Fitur IP Packing di Mikrotik. Semoga bermanfaat. 

0 Response to "Fitur IP Packing di Mikrotik "

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel