Manajemen Input dan Output (IO) | Sistem Operasi X-2
Rabu, 13 Februari 2019
Add Comment
Prinsip perangkat keras Input / Output ( I/O )
Ruang lingkup atau batasan dalam manajemen perangkat keras input/output adalah bagaimana perangkat keras input output itu dikelola dan
diprogram agar dapat berjalan dengan baik. Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi dan fungsi antara lain adalah sebagai berikut:
- mengirimkan perintah ke perangkat I/O untuk menyediakan layanan akses.
- menangani interupsi perangkat I/O.
- menangani kesalahan pada perangkat I/O.
- menyediakan interface ke pemakai.
Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan sifat aliran datanya dan sasaran komunikasinya. Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi dua yaitu.
A. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Menyimpan informasi dan menukarkan (menerima / mengirim) informasi sebagai blok-blok berukuran tetap. Tiap blok mempunyai alamat
tersendiri. Ukuran blok dapat beragam antara 128 s/d 1024 byte. Ciri utamanya adalah : dimungkinkan membaca / menulis blok-blok secara independent, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus melewati blok-blok lain.
Contohnya : disk, tape, CD ROM, Opticaldisk
B. Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices)
Mengirim atau menerima karakter dan tanpa peduli membentuk suatu struktur blok, not addresable dan tidak mempunyai operasi seek.
Contohnya : terminals, line printer, punch card, network interfaces, pita kertas, mouse. Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya :
1) clock yang tidak teramati secara blok dan juga tidak menghasilkan / menerima aliran
karakter. Clock menyebabkan interupsi pada interval-interval yang didefinisikan.
2) Memory mapped screen
3) sensor.
Sedangkan berdasarkan sasaran komunikasi perangkat keras I/O dibedakan menjadi tiga yaitu :
A. Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan manusia. Contohnya :
VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor, keyboard (+mouse)
B. Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat elektronik.
Contohnya : disk, tape, sensor, controller, aktuator
C. Perangkat Untuk komunikasi.
Perangkat yang cocok untuk komunikasi
dengan perangkat jarak jauh, seperti infrared, blutooth, wireless dll.
Unit I/O meliputi dua komponen yaitu komponen elektronik dan komponen
mekanik. Komponen elektronik berfungsi sebagai device controler atau adapter
yang digunakan untuk untuk mengaktifkan perangkat eksternal dan
memberitahukan kepada CPU yang perlu dilakukan oleh perangkat / driver.
Suatu contoh: unit tape megnetik diinstruksikan untuk kembali ke posisi awal atau bergerak ke record berikutnya dan sebagainya.
Sementara itu teknik untuk mengoperasikan perangkat I/O meliputi tiga cara yaitu:1) Perangkat I/O terprogram atau programmed I/O.
2) Perangkat berkendalikan interupsi atau Interrupt I/O dan 3) DMA (Direct Memory Address). Programmed I/O merupakan teknik mengoperasikan perangkat I/O komputer yang dikontrol oleh program. Contohnya, perintah mesin in, out, move.
Interrupt I/O merupakan teknik untuk mengkoordinasikan pengalihan dan
mengoperasikan perangkat I/O.
Konsep interupsi berguna di dalam sistem
operasi dan beberapa aplikasi kontrol di mana pemrosesan rutin tertentu harus
diatur dengan seksama dan secara relatif untuk peristiwa-peristiwa eksternal.
DMA adalah suatu cara pemindahan data atau informasi dari memori ke
perangkat I/O atau sebaliknya yang dilakukan secara langsung tanpa campur
tangan dari prosesor. DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggu
transfer data yang dilakukan I/O device.
Saat pemroses ingin membaca atau
menulis data, pemroses memerintahkan DMA Controller dengan mengirimkan
beberapa informasi yaitu:
1) perintah penulisan atau pembacaan.
2) Alamat I/O device.
3) awal lokasi memori yang ditulis atau dibaca dan
4) Jumlah word / byte yang ditulis / dibaca
Setelah mengirimkan informasi itu ke DMA Controller, pemroses dapat melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA.
DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke atau dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA mengirimkan
sinyal interupsi ke pemroses. Pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir
transfer data. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan
sepenuhnya oleh DMA,pemroses hanya melakukan interupsi bila operasi telah
selesai.
Keuntungan penggunaan DMA ini ialah peningkatan kinerja prosesor atau I/O dan meminimasikan overhead.
Pada waktu data di tranfer dari controller ke memori, sektor berikut akan
melewati dibawah head dan bits sampai ke controller. Controller tidak dapat
melakukan akses ke I/O dalam waktu yang bersamaan, maka dilakukan interleaving (skip blok). Hal ini memberi waktu untuk tranfer data ke memori. Interleaving ini terjadi pada disk bukan pada memori.
Sekian artikel tentang Manajemen Input dan Output (IO) | Sistem Operasi X-2. Semoga bermanfaat
0 Response to "Manajemen Input dan Output (IO) | Sistem Operasi X-2"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.