Jenis-jenis Enkripsi Deskripsi Beserta Contohnya
Rabu, 30 Januari 2019
Add Comment
Pengertian Enkripsi dan Kriptografi
Enkripsi adalah proses kriptografi untuk mengamankan sebuah pesan (plaintext) menjadi pesan tersembunyi (chipertext). Bagi yang belum tau Kriptografi sudah saya jelaskan disini Pengertian Kriptografi beserta Penjelasan Lengkap.Kriptografi merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. Para pelaku kriptografi di sebut criptografer. Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah Enkripsi (encryption). Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah. Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat digunakan adalah “encipher”.
Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut Dekripsi (decryption). Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat untuk proses ini adalah “decipher”.
Cryptanalysis adalah seni dan ilmu untuk memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci. Cryptanalyst adalah pelaku atau praktisi yang menjalankan cryptanalysis. Cryptology merupakan gabungan dari cryptography dan cryptanalysis.
Jenis-jenis Enkripsi
Substitution Cipher dengan Caesar CipherSalah satu contoh dari “substitution cipher” adalah Caesar Cipher yang digunakan oleh Julius Caesar. Pada prinsipnya, setiap huruf digantikan dengan huruf yang berada tiga (3) posisi dalam urutan alfabet. Sebagai contoh huruf “a” digantikan dengan huruf “D” dan seterusnya.
Transformasi yang digunakan adalah:
plain : a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
cipher: D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Contoh : pesan sangat rahasia
Chipertext : SHVDQ VDQJDW UDKDVLD
ROT13
Substitution cipher yang masih umum digunakan di sistem UNIX adalah ROT13. Pada sistem ini sebuah huruf digantikan dengan huruf yang letaknya 13 posisi darinya. Sebagai contoh, huruf “A” digantikan dengan huruf “N”, huruf “B” digantikan dengan huruf “O”, dan seterusnya.
Secara matematis, hal ini dapat dituliskan sebagai:
C = ROT13(M)
Untuk mengembalikan kembali ke bentuk semulanya dilakukan proses enkripsi ROT13 dua kali.
M = ROT13 (ROT13(M))
ROT13 memang tidak didisain untuk keamanan tingkat tinggi. ROT13, misalnya digunakan untuk menyelubungi isi dari artikel (posting) di Usenet news yang berbau ofensif. Sehingga hanya orang yang betul-betul ingin membaca dapat melihat isinya. Contoh penggunaan lain adalah untuk menutupi jawaban dari sebuah teka teki (puzzle).
Caesar cipher dan ROT13 disebut juga “monoalphabetic ciphers” karena setiap huruf digantikan dengan sebuah huruf. Huruf yang sama akanmemikili pengganti yang sama. Misalnya huruf “a” digantikan dengan huruf “e”, maka setiap huruf “a” akan digantikan dengan huruf “e”.
Mono alphabetic cipher ini agak mudah dipecahkan dengan menganalisa ciphertext apabila beberapa informasi lain (seperti bahasa yang digunakan) dapat diketahui. Salah satu cara penyerangan (attack) yang dapat dilakukan adalah dengan menganalisa statistik dari frekuensi huruf yang muncul. Cara ini disebut frequency analysis.
Multiple-letter encryption
Untuk meningkatkan keamanan, enkripsi dapat dilakukan dengan mengelompokkan beberapa huruf menjadi sebuah kesatuan (unit) yang kemudian dienkripsi. Ini disebut multiple-letter encryption. Salah satu contoh multiple-letter encryption adalah “Playfair”.Penggunaan Kunci
Salah satu cara untuk menambah tingkat keamanan sebuah algoritma enkripsi dan dekripsi adalah dengan menggunakan sebuah kunci (key) yang biasanya disebut K. Kunci K ini dapat memiliki rentang (range) yang cukup lebar. Rentang dari kemungkinan angka (harga) dari kunci K ini disebut keyspace. Kunci K ini digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi sehingga persamaan matematisnya menjadi:EK(M) = C
DK(M) = M
Keamanan sistem yang digunakan kemudian tidak bergantung kepada pengetahuan algoritma yang digunakan, melainkan bergantung kepada kunci yang digunakan. Artinya, algoritma dapat diketahui oleh umum atau dipublikasikan. Usaha untuk memecahkan keamanan sistem menjadi usaha untuk memecahkan atau mencari kunci yang digunakan.
Usaha mencari kunci sangat bergantung kepada keyspace dari kunci K. Apabila keyspace ini cukup kecil, maka cara brute force atau mencoba semua kunci dapat dilakukan. Akan tetapi apabila keyspace dari kunci yang digunakan cukup besar, maka usaha untuk mencoba semua kombinasi kunci menjadi tidak realistis. Keyspace dari DES, misalnya, memiliki 56-bit. Untuk mencoba semua kombinasi yang ada diperlukan kombinasi.
0 Response to "Jenis-jenis Enkripsi Deskripsi Beserta Contohnya"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.