Jenis-jenis Mikrokontroller dan Perbedaannya
Minggu, 19 Mei 2019
Add Comment
Mikrokontroler yang beredar saat ini
dapat dibedakan menjadi 2 macam
berdasarkan arsitekturnya yaitu :
1) CISC (Complex Instruction Set Computing)
CISC memiliki jumlah instruksi
yang lebih banyak tetapi memiliki
fasilitas internal yang minimal
(seri AT89 memiliki 255 instruksi).
Program assembly pada CISC
menjadi lebih sederhana karena
sudah ada instruksi yang
kompleks.
Untuk membuat
instruksi yang kompleks seperti
instruksi perkalian, pembagian
dan instruksi lain yang rumit maka
diperlukan hardware yang
kompleks juga. Dibutuhkan ribuan
gerbang logik transistor untuk
membuat prosesor CISC.
Instruksi yang kompleks juga
membutuhkan jumlah siklus
mesin yang lebih panjang untuk
dapat menyelesaikan
eksekusinya.
2) RISC (Reduced Instruction Set Computing)
RISC memiliki fasilitas internal
yang lebih banyak tetapi memiliki
jumlah instruksi yang minimal
(seri PIC16F hanya ada sekitar 30
lebih instruksi).
Program
asssembly dengan arsitektur
RISC menjadi lebih kompleks bila
dibandingkan dengan CISC
karena hampir semua instruksi
RISC adalah instruksi dasar yang
umumnya hanya memerlukan 1
siklus mesin untuk
menjalankannya.
Misalnya pada
RISC tidak mendukung instruksi
untuk perkalian sehingga untuk
membuat program perkalian
harus menggunakan instruksi
dasar seperti instruksi
penjumlahan dan lain-lain.
Pada
arsitektur RISC tidak diperlukan
hardware yang kompleks,
prosesor yang tidak rumit akan
semakin cepat dan handal. Untuk
merealisasikan instruksi dasar
yang jumlahnya tidak banyak
maka RISC tidak memerlukan
gerbang logik yang banyak
membuat dimensi IC dan
konsumsi dayanya umumnya
lebih kecil dibandingkan arsitektur
CISC.
Beberapa jenis mikrokontroler antara
lain :
1) AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegards Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
AVR |
Mikrokonktroler Alv and Vegards Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Secara umum,
AVR dapat dikelompokkan dalam
4 kelas. Pada dasarnya yang
membedakan masing-masing
kelas adalah memori, peripheral
dan fungsinya. Keempat kelas
tersebut adalah keluarga ATTiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga
ATMega dan AT86RFxx.
2) MCS-51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).
3) PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology.
Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PICnya yang keenam.
4) ARM
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
MCS-51 |
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).
3) PIC
PIC |
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology.
Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PICnya yang keenam.
4) ARM
ARM |
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
0 Response to "Jenis-jenis Mikrokontroller dan Perbedaannya"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Patuhi aturan Netiquette, Jangan bicara kotor dan dilarang spam.